F-22 Raptor
Lockheed Martin F-22 Raptor merupakan prestasi besar dalam teknologi militer Amerika. Tidak ada negara lain yang diperbolehkan memiliki pesawat siluman ini. Memasuki layanan pada tahun 2005, F-22 adalah jet tempur siluman generasi kelima untuk membangun superioritas udara.
Teknologi siluman Raptor memungkinkan untuk masuk ke zona tempur relatif tidak terdeteksi. F-22 memiliki panjang 62 kaki dan lebar sayap 44,5 kaki. Dua mesin jet F119-PW-100 mendorong F-22 mencapai kecepatan Mach 1,8.
Semua senjata disimpan dalam sistem internal F-22 yang menjadikan pesawat kian sulit terdeteksi dan mengurangi drag, serta membuat pesawat lebih aerodinamis.
Raptor juga dilengkapi dengan berbagai senjata canggih yang menjadi instrumen tangguh dari pertempuran udara dan serangan darat.Rudal Sidewinder AIM-120 dan AMRAAM memberikan kekuatan menakutkan untuk bertempur dengan pesawat musuh. Raptor juga dilengkapi dengan meriam jarak pendek 20mm M61A2, yang memungkinkan Raptor untuk unggul dalam dogfighting. Untuk serangan udara ke darat, F-22 dapat membawa dua bom GBU -32 Joint Direct Attack Munitions seberat 1.000-pon atau delapan GBU-39 / B Small Diameter Bomb dengan berat masing 250-pound.
Pada bulan September 2014, F-22 terlibat dalam misi tempur pertama. Pilot Amerika yang terbang dengan Raptor bersama angkatan udara sekutu untuk melakukan serangan mendadak terhadap ISIS.
