Pentagon Bangun Drone ‘Vampire’
ilustrasi

Pentagon Bangun Drone ‘Vampire’

droneSebuah proyek baru, dibiayai oleh The Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) diyakini untuk membangun drone hancur dan lenyap setelah 30 menit terkena sina matahari atau empat jam setelah drone selesai melakukan misi pengiriman payload tergantung mana yang lebih cepat.

Drone ini dibangun karena risiko drone memberikan pasokan jatuh ke tangan musuh sangat tinggi, sehingga Pentagon dilaporkan telah menemukan solusi untuk mengembangkan UAV yang hancur setelah terkena sinar matahari.

Proyek diberi nama Inbound, Controlled, Air-Releasable, Unrecoverable Systems (ICARUS) yang juga diambil dari mitologi Yunani tentang seorang anak yang terbakar jika terkena matahari. Militer Amerika tidak mengharapkan drone kembali sehingga mereka hanya dibuat untuk misi satu arah.

Proyek ini diperkirakan akan menerima anggaran hingga US$ 8 juta untuk dua tahun.

Drone diharapkan mampu menjatuhkan pengiriman barang seberat 3 pon (1,4 kg) dari ketinggian 33 kaki (10 meter) dan panjangnya tidak lebih besar dari 10 kaki (3 meter). Pesawat harus mampu melakukan perjalanan 93 mil (150 km).

“Mencapai tingkat kefanaan yang tepat tanpa menurunkan sifat struktural dapat menimbulkan tantangan teknis yang signifikan dalam hal rekayasa bahan,” ujarDARPA.

Idenya dibangun untuk mengembangkan pesawat yang mampu menghemat waktu dengan memberikan paket untuk daerah-daerah terpencil, operasi yang sering membutuhkan kerahasiaan.

DARPA menambahkan ketika drone hancur, maka akan benar-benar lenyap karena puing-puingnya akan pecah menjadi butiran-butiran sebesar pasir.