Kalibr, Pedang Kaspia Yang Mengejutkan Dunia

Kalibr, Pedang Kaspia Yang Mengejutkan Dunia

[youtube id=”iMasnaAf_H4″ width=”600″ height=”340″ position=”left”]

Sistem rudal jelajah Kalibr-NK dijuluki sebagai “The Sword of the Caspian” atau “Pedang Kaspia”. Julukan ini  bahkan telah ada sebelum rudal tersebut digunakan oleh Rusia dalam menggempur sejumlah target di Suriah beberapa waktu lalu. Rudal ini menjadipenjaga di atas ‘danau’ terbesar di dunia dan memiliki kemampuan bidik di seluruh wilayah Laut Mediterania, semenanjung Arab dan Teluk Persia.

Pada tanggal 7 Oktober 2015 rudal ini mengejutkan dunia. Dari empat kapal perusak, Angkatan Laut Rusia meluncurkan 26 rudal Kalibr dari Laut Kaspia ke 11 sasaran di Suriah. Rudal melakukan penerbangan 1.500 km melalui wilayah udara Iran dan Irak sebelum kemudian menghantam target di di provinsi Raqqa, Aleppo dan Idlib.

Pertama kali diluncurkan pada 2012, rudal jelajah Kalibr dapat melakukan perjalanan 50 sampai 150 meter di atas tanah dan bisa mencapai target di laut pada jarak 350 kilometer dan target darat lebih dari 2.500 kilometer. Deviasi maksimum dari target yang ditetapkan hanya tiga meter.

Klub-K adalah versi ekspor dari Kalibr. Bedanya jarak tempuhnya tidak sejauh Kalibr meski tapi masih menyebabkan kegelisahan di Barat dengan kemampuannya untuk menyelinap ke target ketika ditembakkan.

Menghantam target darat dengan akurasi tinggi dan hampir sulit dicegat karena melesat pada kecepatan supersonik, rudal ini menjadi senjata mematikan yang harus diperhitungkan oleh siapapun.

Selama latihan Angkatan Laut di laut Barents awal pekan ini kapal selam juga menembakkan rudal jelajah Kalibr dan mencapai target ratusan mereka kilometer jauhnya dengan akurasi tinggi. Saat ini dua kapal rudak kecil, Zelyony Dol dan Serpukhov, yang dipersenjatai dengan rudal Kalibr sedang menjalani uji coba di Laut Hitam.