Tank generasi terbaru Armata memang lahir di Rusia. Tetapi media Jerman menyebut ide tank tersebut sebenarnya pertama kali dikembangkan di Jerman. Tetapi karena tidak ada kemauan politik dan dana, Jerman tidak melanjutkan proyek tersebut.
Dilaporkan media Jerman die Welt beberapa waktu lalu konsep dasar dari tank Armata Rusia dikembangkan 30 tahun yang lalu di negara-negara Barat dan bahkan sempat diuji di Jerman. Namun, Jerman tidak memiliki kemauan politik dan sumber daya keuangan untuk melaksanakan proyek.
Mengutip media tersebut, Sputnik menulis, konsep tank pernah dianggap sebagai pengganti potensial untuk Leopard 2. Ahli industri Jerman saat ini menunjukkan bahwa tank pertempuran baru bisa dibangun lama.
Namun, jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989 dan runtuhnya Uni Soviet telah membawa proyek militer besar Jerman berhenti. Setelah berakhirnya Perang Dingin, ‘ancaman dari Timur’ menghilang dan Jerman tidak melihat kebutuhan mendesak untuk melanjutkan perlombaan senjata.
Sekarang, Rusia berhasil menghasilkan tank tempur terbaru berdasarkan konsep Jerman. Untuk Jerman sendiri produksi sejenis Leopard-2 penerus bisa lahir lebih dari 15 tahun, para ahli mengklaim. “Armata adalah panggilan untuk bangun dari tidur di mana kami telah tertinggal sejak awal tahun sembilan puluhan,” kata seorang ahli industri di bawah kondisi anonimitas.Menurut dia, tank baru T-14 Armata memiliki keunggulan yang jelas, bahkan dibandingkan dengan varian modern dari Leopard 2.