Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa proposal AS untuk upaya terkoordinasi dalam memerangi militan ISIS di Suriah dapat mereka terima.
“Kementerian Pertahanan Rusia telah menanggapi permintaan dari Pentagon dan cepat dianggap US proposal untuk mengkoordinasikan tindakan untuk memerangi kelompok ISIS ini pada umumnya dapat diterima untuk diimplementaskan,” kata Juru bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov Rabu 7 Oktober 2015.
“Kita hanya perlu menentukan beberapa rincian teknis yang akan dibahas hari ini oleh perwakilan dari Departemen Pertahanan Rusia dan Pentagon pada tingkat ahli,” tambah Konashenkov sebagaimana dikutip TASS.
Rusia mulai melancarkan serangan pinpoint terhadap sasaran ISIS di Suriah pada 30 September. Negara ini telah mengerahkan sedikitnya 50 pesawat tempur dan helikopter. Menurut pejabat kementerian pertahanan negara itu, serangan udara yang ditujukan kepada perangkat keras militer, pusat komunikasi, kendaraan transportasi, amunisi depot dan fasilitas teroris. Operasi militer dilakukan atas permintaan Presiden Suriah Bashar Assad.