Pemberontak Suriah Minta Arab Kirim Senjata Anti-Pesawat
Anggota Free Syrian Army (FSA) sedang mengatur strategi di sebuah gua di Suriah

Pemberontak Suriah Minta Arab Kirim Senjata Anti-Pesawat

Syria army in hot pursuit of militants on Lebanon borderSeorang pemimpin pemberontak Suriah terkemuka mengatakan bahwa serangan udara Rusia mendukung Presiden Bashar al-Assad berarti perang akan berlanjut dan ini akan menjadikan lebih banyak pejuang yang masuk ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Bashar al-Zoubi, yang mengepalai salah satu kelompok pemberontak terbesar di Suriah selatan, juga menyerukan Arab yang merupakan musuh Assad untuk memenuhi permintaan pemberontak agar memberi rudal anti-pesawat sehingga mereka bisa mempertahankan diri dari jet Rusia yang baru tiba.

Zoubi menegaskan kekuatan udara bahkan Rusia tidak bisa menyelesaikan perang empat tahun di negara tersebut. Bahkan Rusia akan menghadapi risiko kekalahan seperti halnya kekalahan Uni Soviet di Afghanistan pada 1980-an.

“Serangan udara ini akan memperpanjang umur perang,” kata Zoubi yang merupakan pimpinan Yarmouk Army yang berada di bawah Free Syrian Army (FSA).

“Selanjutnya mereka akan menyebarkan ekstremisme, karena ketika perang menjadi global terhadap rakyat Suriah, tidak akan mundur dari tujuannya, dan akan ada lahan subur untuk menarik pejuang asing untuk melawan Rusia,” kata Zoubi .

Yarmouk Army Zoubi ini merupakan bagian dari aliansi pemberontak yang mengontrol wilayah barat daya Suriah. Mereka merupakan kelompok yang telah menerima sejumlah bantuan dari negara asing untuk melawan Assad.

Zoubi dan sekutu pemberontak telah lama mengeluhkan bahwa dukungan militer dari pendukung mereka telah tidak signifikan dibandingkan dengan dukungan yang diterima Assad dari Iran dan Rusia. Mereka selama ini meminta diberi senjata anti-pesawat.

Dengan pemberontak sekarang menghadapi jet Rusia yang lebih canggih dan mampu terbang lebih tinggi dibanding pesawat tua angkatan udara Suriah tua, Zoubi menegaskan kembali permintaan untuk senjata anti-pesawat, terutama dari negara-negara Arab.

“Kami berharap bahwa negara-negara Arab memberikan kami senjata anti-pesawat untuk menghentikan serangan-serangan biadab,” katanya sebagaimana dikutip Reuters.