Lockheed meluncurkan konsep pesawat baru untuk menggantikan pesawat mata-mata legendaris U-2 Dragon lady dan RQ-4 Global Hawk. Dari desain yang dimunculkan Skunk Works sepertinya telah bermetamorfosis ke filsafat baru pada pesawat tak berawak siluman yang dijuluki Tactical Reconnaissance-X (TR-X)
Sebagaimana dilansir Flightglobal.com Manager Program Lockheed U-2 Scott Winstead ia menggambarkan logika di balik filosofi ini desain baru ini dengan mengatakan “TR untuk pengintaian taktis, dan itu adalah pesawat yang dikemudikan dari jarak jauh. Pesawat dirancang untuk menjadi platform yang lebih murah dan akan menjadi pekerja keras. ”
Pesawat ini mencoba menyeimbangkan kemampuan dan bertahan hidup dengan biaya. Pesawat ini akan menjadi lebih sulit terdeteksi dibandingakn U-2 atau Global Hawk yang memungkinkan untuk lebih dekat dengan hal-hal yang diamati.
Pada saat ini tampak bahwa desain ini tidak miliki opsional diawaki seperti sebelumnya konsep UQ-2 yang mucul sebelumnya, meskipun hal ini bisa berubah. Lockheed berpikir 25 sampai 30 pesawat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara. Jumlah ini bisa untuk menggantikan hampir 40 pesawat gabungan Dragon Lady dan Global Hawk yang beroperasi saat ini.
Foxtrotalpha menyebutkan seperti konsep UQ-2 sebelumnya desain baru ini bertujuan untuk menggunakan mesin F-118 yang digunakan U-2 dan akan memiliki desain sistem “arsitektur terbuka” yang akan memungkinkan membawa sistem baru di masa depan akan sangat mudah diintegrasikan. Pesawat ini akan membawa sistem laser, jamming dan kemampuan komunikasi yang eksotis.
Pesawat ini nanti akan memiliki kemampuan terbang lebih dari 20 jam. Memang masih di bawah kemampuan Global Hawk tetapi lebih dari dua kali lipat daya tahan Dragon Lady.
Desain yang dimunculkan Lockheed sepertinya tidak hanya disusun untuk tepat pada misi information, surveillance and reconnaissance (ISR) masa sekarang tetapi juga di masa depan. Pesawat ini menawarkan kemampuan yang sama dari U-2 dan RQ-4, sementara juga menambahkan unsur diamati rendah.
Pesawat mata-mata sudah berkembang pesat di lingkungan Angkatan Udara Amerika. Kabar tentang adanya pesawat mata-mata siluman RQ-180 buatan Northrop Grumman sudah lama beredar. Pesawat tanpa awak yang mampu terbang tinggi, lama dan tak terdeteksi.
Selain itu juga ada RQ-170 Sentinel, produk Skunk Works, yang merupakan penetrasi pesawat pengintai jauh taktis yang lebih kecil untuk ketinggian menengah dan misi ketahanan menengah. Selain itu juga ada program Long Range Strike Bomber yang akan juga dilengkapi dengan kemampuan ISR juga serta juga siluman Ada aset lain yang lebih rendah seperti MQ-9 Reaper, MC-12W Liberty dan lain.
Pertanyaannya adalah apakah USAF akan melihat kelebihan platform baru ini atau tidak meski banyak komponen U-2 terbukti. Jika tidak maka TR-X bisa saja tidak akan pernah lahir.
