Selama beberapa hari terakhir, sebuah pesawat pengamatan AS telah terbang di atas langit Rusia, mengambil foto instalasi dan peralatan militer, media Rusia, Sovetskyaya Sibir melaporkan pada hari Senin 7 September 2015
Sebuah C-130H Hercules AS yang membawa spesialis militer Prancis dan Ukraina dikabarkan ada di pesawat tersebut dan melakukan serangkaian penerbangan observasi di Siberia Barat dari 31 Agustus-4 September.
“Pesawat ini telah terbang berputar-putar di atas kota-kota kita yang secara aturan memang dibenarkan. Tetapi tidak boleh ada pihak Ukraina di pesawat observasi NATO. Ini adalah pertama kalinya kami melihat Ukraina memata-matai kita bersama dengan Amerika dan Prancis, “kata Nikolai.
Pada tanggal 3 September pesawat NATO terlihat terbang di atas Novosibirsk dan hari berikutnya itu dilihat lebih Krasnoyarsk, Yeniseisk, Abakan dan Kemerovo.
Pada tanggal 4 September Hercules meninggalkan bandara Tolmachevo Sovosibirsk ‘dan menuju ke Moskow. Ini adalah bagian dari open sky.
Sejak tahun 2002, Rusia, Amerika Serikat dan sejumlah negara menandatangani Perjanjian Open Skies yang memungkinkan sejumlah penerbangan pengamatan lebih wilayah mereka. Perjanjian internasional mengatur jumlah penerbangan, jenis peralatan pengawasan personel di pesawat dan bandara yang dapat digunakan.
Tahun ini, AS menerbangkan misi Open Skies dari Royal Air Force Mildenhall di Inggris dan untuk penerbangan ke Siberia dimulai dari Yokota Air Base, Jepang.
Lockheed C-130 Hercules adalah sebuah pesawat angkut militer sering digunakan untuk misi pengintaian. Pada tahun 1958 C-130 ditembak jatuh oleh pencegat Soviet selama misi mata-mata atas Armenia.
