KISAH PELANGGARAN UDARA (1): Amerika vs Yak-3 Yugoslavia

KISAH PELANGGARAN UDARA (1): Amerika vs Yak-3 Yugoslavia

Tracking the Bear

Pelanggaran udara kerap menjadi persoalan serius yang memunculkan konflik memanas kedua negara. Sejarah membuktikan pula, banyak korban ketika insiden pelanggaran wilayah udara berlanjut dengan penyerangan dan penembakan pesawat. Sejumlah insiden pelanggaran udara yang cukup terkenal akan kita kupas satu persatu secara berseri.

 

Amerika Menghadapi Yak-3 Yugoslavia

yak 3

Tahun-tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II ketegangan masih terjadi di banyak wilayah dunia. Salah satunya ketegangan politik antara Italia dan Yugoslavia yang bersumber masalah perbatasan dan diikuti dengan penyebaran kekuatan militer masing-masing negara di area konflik.

Di bagian lain negara-negara adikuasa dunia baru juga terus meningkatkan pengaruh mereka agar mendapat dukungan maksimum dari negara lain. Amerika misalnya, setelah akhir Perang Dunia II banyak pesawat C -47 milik Angkatan Udara yang terbang ke Berlin serta daerah lain untuk membawa pasokan ke negara-negara sekutu .
Secara khusus, sejak 1946, C – 47A milik Angkatan Udara AS membuat beberapa penerbangan transportasi reguler antara Wien dan Udine. Dan untuk menghindari rute panjang sudah menjadi kebiasaan mereka melintas melalui wilayah udara Yugoslavia.

Melihat hal ini Presiden Yugoslavia, Tito tak mau tinggal diam dan memerintahkan penguatan angkatan udara yang berpusat di di bandara Lubiana – Polje. Secara rutin mereka menyebarkan Divisi ke-3 Aerial dilengkapi dengan pesawat Yak – 3 Rusia untuk melakukan operasi udara.

Tidak menunggu waktu lama hingga akhirnya muncul insiden. Salah satu yang paling signifikan terjadi pada bulan Juli 1946 ketika dua fighter Yugoslavia mencegat C – 47 Amerika yang berhasil menghindari kontak dengan menghilang dalam awan tebal. Kejadian lain Douglas C – 47 juga milik Amerika ditembak jatuh pada 9 Agustus di atas wilayah udara Slovenia oleh pilot Dragomir Zacevic. Untungnya pilot mampu melakukan pendaratan darurat di Bandara Belgrade. Empat awak dan 10 penumpangnya selamat.

C-47 Amerika Serikat
C-47 Amerika Serikat

Sepuluh hari setelah kejadian itu kemudian yang lebih buruk terjadi. Letnan Mirolad Knezev dan Vladimir Vodopivec bertugas di lapangan udara Radovljca segera bergegas ketika terdengar suara siriene tanda bahaya.

Mereka segera menerbangkan dan memacu Yak-3 dengan kecepatan maksimum untuk segera mencegat Douglas C – 47. Pesawat itupun ditembak hingga terbakar dan jatuh menewaskan semua awak kapal : Harold Schreiber , Glen Freestone , Richard Claeys , Matius Comko dan Chester L. Low.

Barat pun marah besar. Bamun Tito membenarkan tindakan pasukannya karena dia menunjukkan fakta tingginya pelanggaran udara yang dilakukan Amerika di udara mereka. Selama bulan Juli dan Agustus 1946 saja, lebih dari 170 pelanggaran wilayah udara itu terjadi.

Amerika tetap tidak mau terima dengan alasan itu. Karena Yugoslavia menyerang pesawat angkutan tanpa ada peringatan terlebih dahulu. Mereka juga menegaskan penerbangan pesawat itu bukan sebuah ancaman bagi Yugoslavia. Jadi apapun alasannya menembak jatuh pesawat angkut tidak dibenarkan.

C-47 Amerika di Bandara Berlin
C-47 Amerika di Bandara Berlin

Namun demikian , Duta Besar Yugoslavia di Washington menyatakan bahwa selama periode waktu dari Juli hingga Agustus 1946 , lebih dari dua 278 penerbangan non-resmi berlangsung atas wilayah Yugoslavia dan , dalam sebagian besar kasus , mereka adalah penerbangan dibuat dengan tujuan melanggar kedaulatan Yugoslavia .
Pada 31 Agustus 1946 , Marshall Tito menulis surat kepada duta besar AS , menegaskan pembuangan lengkap pemerintahnya untuk menghentikan kegiatan militer yang bisa merugikan keselamatan awak pesawat atas wilayah Yugoslavia.

Pada akhir tahun 1948 situasi perlahan tenang. Tetapi ketenangan itu sebenarnya hanya ada di permukaan saja karena berbagai operasi rahasia sebenarnya digelar oleh kedua negara. Terlebih lagi dengan mulainya perang dingin yang melanda dunia. Dari perbatasan Alaska hingga Asia Selatan dua negara adidaya nuklir Amerika dan Uni Soviet terus menyebarkan pengaruhnya. Dan itu menjadi era yang diwarnai pertempuran langit yang tidak terhitung jumalnya. Korban dari era ini sebenarnya juga tidak sedikit. Sebagian mereka tidak dikenal serta dilupakan.

 

47 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed