Inggris memutuskan untuk menyimpan seperempat dari helicopter AgustaWestland-Boeing WAH-64 Apache Longbow AH-1 setelah mereka mengakhiri tugas tempur di Afghanistan, Kementerian Pertahanan (MoD) dikonfirmasi IHS Jane pada 19 Maret 2015.
Pada bulan Januari, 16 dari 66 Apache Angkatan Darat Inggris ditempatkan ke dalam penyimpanan. Meninggalkan 50 helikopter untuk tetap dalam status operasi dari Wattisham Airfield di Suffolk. Inggris awalnya membeli 67 helikopter ini, tetapi satu hancur dalam kecelakaan di Provinsi Helmand.
“Perencanaan strategis Pertahanan dan keamanan 2010 dan rencana peubahan 2012 Perencanaan mengidentifikasi kebutuhan untuk menyesuaikan jumlah pesawat Apache sejalan dengan penarikan operasi di Afghanistan. Dengan berakhirnya operasi tempur, armada itu disesuaikan dengan hanya membutuhkan 50 unit,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan.
Sementara 16 helikopter telah ditarik dari layanan, Kementerian Pertahanan mengatakan ‘komponen kunci’ akan dihapus sesuai kebutuhan untuk mempertahankan armada yang tersisa.
Departemen Pertahanan meyakini penarikan 16 Apache dari status operasional itu tidak akan mengganggu struktur kekuatan Army Air Corps. Saat ini, Apache dioperasionalkan oleh 653 (operasional unit konversi), 662, dan 663 Skuadron 3 (Serangan), dan Skuadron 656 dan 664 (Serangan)
Sumber-sumber industri awal Maret mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan telah merilis sebuah permintaan untuk informasi (RFI) guna remanufaktur AH-64D Block helikopter AH-1 yang merupaka versi standar.
Kementrian Pertahanan telah menyatakan bahwa itu ingin meningkatkan kemampuan 50 helikopter yang tersisa ini tetapi keputusannya masih akan menunggu setidakknya Maret 2016.
Comments are closed