Amerika Serikat akan mendorong tentara Irak menyerang dan merebut wilayah strategis yang dikuasai ISIS di kota utara, Mosul.
“Waktu paling tepat untuk melakukan serangan adalah pada April hingga Mei. Lebih dari itu semakin sulit karena bertepatan dengan Ramadan dan peningkatan suhu musim panas,” kata sumber pertahanan Amerika Kamis (19/02/2015).
Pejabat militer AS tersebut mengatakan 20.000 hingga 25.000 tentara darat Irak harus menyerang ISIS di Mosul, yang diyakini berkekuatan 1.000-2.000 pejuang.
Dia melanjutkan, tentara Irak, yang menjadi kekuatan utama dalam penyerangan darat tersebut, akan dibantu militer AS dan tiga brigade tentara Kurdi, Peshmerga. Penyerbuan darat itu untuk mendukung serangan udara oleh sekutu antarbangsa pimpinan AS, yang jet tempurnya memusatkan tembakan di wilayah Mosul.
Pasukan peshmerga Kurdi berhasil menguasai jalan di dekat kota Mosul dengan menaklukkan kelompok ISIS yang dapat membantu proses penyerbuan darat.
Pada Kamis, pemimpin militer dari belasan negara berkumpul di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh untuk membahas pemberian bantuan kepada tentara Irak untuk melawan ISIS yang juga menguasai sebagian wilayah Suriah.
Sebagaimana dikutip Reuters, sejak akhir Juni 2014 ISIS terus bergerak maju danmerebut daerah luas di Irak, banyak pasukan pemerintah melakukan desersi dengan meninggalkan persenjataan dan seragam tentaranya. Jumlah penduduk kota Mosul, yang sebelumnya satu juta orang, diperkirakan terus menyusut akibat kemelut tersebut.
Comments are closed