
Setelah aneksasi Rusia atas Krimea, China memutuskan untuk tidak membayar biaya sebesar 14 juta Dollar Amerika yang merupakan kekurangan pembelian kapal pendaratan atau hovercraft kelas Zubr kepada Feodosia Shipbuilding Company di Crimea. Demikian dilaporkan Kanwa Defense Review yang berbasis Kanada dan dikutip Want China Times Kamis (29/01/2015).
Kontrak senilai 315 juta ditandatangani oleh China dan Ukraina pada tahun 2009 untuk menyediakan empat kelas Zubr kapal pendarat. Dalam kontrak ini, Feodosia Shipbuilding Company and Fiolent Plant bertanggung jawab untuk membangun dua kapal. Sementara sisanya akan dibangun di Cina. Setelah pengiriman kapal pertama yang dibangun di Ukraina pada April 2013, China masih berutang 14 juta Dollar kepada Kiev untuk kapal kedua dibangun di Crimea.
Satu tahun setelah China menerima kapal pertama dari Ukraina, Crimea diambil alih oleh Rusia. Moskow menuntut Beijing untuk membayar sisa uang tersebut kepada dua perusahaan galangan kapal di Crimea bukan Kiev. Akhirnya, Beijing merancang kontrak baru yang berpihak Moskow dengan memperbaharui kontrak.
“China siap untuk membayar [yang] utang ke Crimea di Morye Shipyards untuk hovercraft kedua,” kata Andrei Skrynnik, menteri industri Krimea, selama wawancara dengan Washington Post.
Sumber: Want China Times