Rusia Yakin T-50 Mampu Libas F-22 Raptor dan J20
T-50

Rusia Yakin T-50 Mampu Libas F-22 Raptor dan J20

T-50 Fighter prototip pertama yang melakukan terbang perdana pada Januari 2010
T-50 Fighter prototip pertama yang melakukan terbang perdana pada Januari 2010

Prototip kedua pesawat T-50 Fighter yang dibuat Rusia bersama India berhasil melakukan terbang perdana pada Kamis, 24 Maret 2014. Pihak Rusia pun kian yakin pesawat generasi kelima mereka ini mampu melibas dua pesaing utama mereka yakni F-22 Raptor dan J20 Black Eagle.
Prototipe pertama melakukan penerbangan perdananya pada Januari 2010 dan selama ini sudah dilakukan lebih dari 40 tes . Dalam penerbangan perdananya prototip pertama ini menghabiskan waktu 44 menit di udara. “Ini adalah penerbangan sukses yang memenuhi semua parameter yang ditetapkan, ” kata Sukhoi dalam sebuah pernyataan .

Rusia telah mengembangkan pesawat tempur generasi kelima sejak 1990-an . Hal ini dirancang untuk bersaing dengan AS F – 22 Raptor dan F – 35 Lightning II . Meskipun spesifikasi T-50 memiliki kemampuan siluman , kecepatan jelajah supersonik , dan sistem kontrol yang sangat terintegrasi. Para pejabat Rusia menyebut pesawat ini sebagai pesawat tempur unik yang menggabungkan kemampuan pesawat tempur superioritas udara dan serangan pesawat. Angkatan Udara Rusia berencana untuk mengakuisisi lebih dari 60 T – 50 setelah 2015.
Panglima Angkatan Udara Rusia Kolonel Jenderal Alexander Zelin mengatakan kepada

kantor berita Rusia RIA Novosti bahwa pemerintah negaranya telah memutuskan untuk memberikan prioritas utama untuk pengembangan pesawat patungan .
“Sementara membandingkan Rusia T – 50 PAK FA dengan AS F – 22 Raptor dan China Chengdu J – 20 Black Eagle satu kesimpulannya adalah bahwa T – 50 lebih unggul dalam hal kecepatan maksimum di afterburner dan mode standar , maksimum jangkauan dan rasio thrust – to-weight , ” katanya .
Meskipun dimensi sebanding dan berat Cina J20 Black Eagle dan F – 22 raptor , T-50 juga memiliki lebih unggul dalam kemampuan take off dalam landasan pendek. Selain itu , peralatan on-board telah lebih baik spesifikasi daripada setara luar negeri.
India menandatangani kontrak desain awal dengan Rusia baru-baru ini untuk pesawat dan berencana untuk melantik sekitar 250 dari mereka mulai dari 2017.

 

8 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed