ABU DHABI : Uni Emirat Arab dikabarkan akan mengupgrade 10 Mirage 2000-9 untuk diberikan kepada Angkatan Udara Irak pada bulan Maret 2015 nanti, menurut sumber pemerintah UEA.
Keputusan itu muncul setelah kunjungan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi ke Abu Dhabi 15 Desember 2014 lalu guna mendiskusikan mekanisme untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara dan mengeringkan sumber terorisme.
“UEA sedang mencoba untuk memperkuat keamanan Irak dari utara ke selatan, khususnya daerah-daerah dari Bagdad ke Erbil,” kata sumber itu.
“Selama diskusi, UEA menawarkan batch upgrade Mirage 2000-9 ke Irak yang mungkin akan mencapai 10 pesawat,” tambah sumber itu.
UEA memiliki 36 Mirage 2000 jet tempur multirole yang telah beroperasi sejak tahun 1986, 30 di antaranya telah banyak diperbaharui dan kemudian ditingkatkan ke standar yang sama sebagai armada baru dari 32 Mirage 2000-9 disampaikan mulai tahun 2003 oleh Perancis Dassault Aviation.
Teknologi dan kemampuan canggih 2000-9 Mirage menggabungkan antara teknologi Rafale dengan avionik yang modular, kokpit kaca LCD dengan malam penuh visi kompatibilitas, dan sensor canggih dan sistem, menurut Bader 21 perjanjian pembelian masuk 1998.
UEA pada 2014 juga menawarkan jumlah yang tidak diungkapkan dari Mirage 2000-9 ke Mesir sebagai bagian dari kesepakatan satelit militer Falcon Mata dengan Perancis. Menurut sumber, diskusi termasuk kemungkinan pembelian 40 Rafale Fighters dan perbaikan dari UEA Mirage 2000-9 armada dengan maksud untuk memberikan kepada Angkatan Udara Mesir.
Sumber: Defense News
Comments are closed