TEHERAN: Angkatan Laut Iran melengkapi kapal perusak Jamaran dengan sistem sekam dan flare untuk mengalihkan rudal yang ditembakkan oleh kapal-kapal lain atau jet tempur musuh. Sistem ini telah dipasang di belakang Fajr-27 sebuah senjata 76-mm di atas dek kapal itu.
Sekam dan flare adalah penanggulangan pasif dan defensif untuk membingungkan dan mengalihkan rudal dipandu radar atau inframerah yang dipecat dari pesawat musuh, launchpads darat dan kapal. Pekan lalu, Iran merilis gambar pertama dari radar array ‘Ashar’ yang dipasang di Jamaran setelah dua bulan uji operasional di Teluk Aden.
Radar bertahap array Ashar diresmikan pada November 2013. Tapi gambar baru dirilis ketika dipasang di kapal perang Iran. Radar butan Iran ini tertangkap kamera untuk pertama kalinya selama latihan militer besar-besaran digelar di Selatan dan Tenggara dari Iran pada 25-31 Desember.
Rada jangka panjang ini yang mampu mendeteksi dan mengidentifikasi target dengan bagian radar cross dari 4 meter di jarak 200km. Ashar yang juga telah dipasang di kapal lain yakni Damavand dan Sahand dan dapat digunakan dalam misi angkatan laut yang berbeda dan untuk mendeteksi target udara, termasuk rudal jelajah.
Destroyer Jamaran yang dilengkapi dengan radar Ashar dikirim ke Teluk Aden dua bulan lalu sebagai bagian dari armada ke-32 Angkatan Laut Iran bersama kapal logistik Bushehr dan kembali ke wilayah perairan Iran untuk mengambil bagian dalam latihan dengan sandi Mohammad Rasulallah.
Sumber: Farnews
Comments are closed