Turki Segera Latih Pemberontak Suriah

Turki Segera Latih Pemberontak Suriah

Tank Turki bersiap di perbatasan dengan Suriah
Tank Turki bersiap di perbatasan dengan Suriah

ANKARA: Turki mengatakan kesepakatan untuk melatih dan melengkapi ribuan pejuang oposisi moderat Suriah akan disimpulkan pada akhir Januari setelah beberapa bulan perundingan dengan Amerika Serikat.

Program ini merupakan pilar utama dari kebijakan Turki mengenai Suriah yang bertujuan untuk bersamaan menekan tidak hanya kelompok garis keras Islam, tetapi juga rezim Damaskus Presiden Bashar al-Assad.

“Satu nota kesepahaman ini diharapkan akan ditandatangani bulan ini. Ini tidak dapat ditunda lagi,” kata seorang pejabat kementerian luar negeri Turki, meminta tidak disebutkan namanya Senin (05/01/2015)

Program, yang akan dimulai pada akhir Maret, bertujuan untuk melatih 5.000 pejuang setiap tahun dengan total 15.000 pada periode tiga tahun, menurut petugas yang sama.

Namun seorang pejabat AS tidak mengkonfirmasi kesepakatan apapun.

“Diskusi-diskusi sedang berlangsung, tetapi kami belum dalam posisi untuk mengatakan kapan kita mungkin mencapai kesepakatan,” kata pejabat AS itu kepada AFP.

Turki dan Amerika Serikat telah melakukan negosiasi selama berbulan-bulan mengenai bagaimana menanggapi krisis di Suriah, dan melatih serta melengkapi program yang dipandang sebagai jalan bagi kedua pihak untuk mencari titik temu.

Keengganan Turki untuk mengambil tindakan yang kuat terhadap militan Negara Islam (IS) yang telah menguasai sejumlah bagian Irak dan Suriah sampai ke perbatasan Turki telah menegangkan hubungan dengan sekutu NATO-nya.

Washington mendesak Ankara untuk menggunakan pangkalan udara Incirlik di selatan Turki untuk memfasilitasi serangan-serangan jet AS terhadap militan IS.

Turki, bagaimanapun, telah menolak untuk menyerah pada tekanan-tekanan itu, dan menetapkan beberapa syarat untuk memainkan peran yang lebih besar dalam koalisi pimpinan AS terhadap IS.

Mereka termasuk penciptaan zona larangan terbang, serta pelatihan pemberontak moderat Suriah dengan tujuan akhir untuk menjatuhkan rezim Bashar al Assad.

Turki tahun lalu memberikan izin kepada pasukan Kurdi Irak Peshmerga untuk melalui wilayahnya untuk melawan kelompok garis keras IS di kota seberang perbatasan Kobane, Suriah, Kobane. (VIT)

Sumber: BBC