RAQQA: Dua misi penyelamatan yang dilakukan oleh Pasukan Khusus AS untuk menyelamatkan sandera dari penguasaan ISIS di Suriah berakhir dengan kegagalan Kamis (01/01/2015).
Operasi berlangsung Raqqa yang secara de facto merupakan ibukota ISIS dengan tujuan untuk membebaskan sejumlah sandera di timur laut Suriah. Salah satu target sandera yang akan dibebaskan adalah Muadh al-Kasasbeh – pilot Jordania yang ditangkap oleh ISIS setelah pesawatnya jatuh di atas wilayah mereka 24 Desember 2014
Menurut laporan International Business Times mengutip sejumlah aktivis di Suriah operasi gagal terjadi sekitar 20km timur dari pusat kota utama. Abu Ibrahim al-Raquaoui, seorang aktivis di Raqqa dan administrator untuk kampanye rahasia anti-ISIS menegaskan bahwa dua misi penyelamatan dilakukan pada Jumat malam.
Kedatangan helicopter pasukan khusus disambut dengan serangan berat dari bawah hingga terpaksa misi dibatalkan. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan mendarat di sebuauh desa di Raqqa timur antara desa-desa di wilayah Alekershi – tetapi juga meletus pertempuran.
Namun sejauh ini belum ada konfirmasi dari Amerika tentang operasi khusus tersebut. Hanya saja jika benar, maka seperti yang ditulis jejaktapak.com sebelumnya, sejumlah V-22 Osprey terpantau di Kuwait. Pesawat-pesawat ini biasanya digunakan untuk operasi khusus. Sehingga ada kaitannya antara keberadaan Osprey dan operasi yang gagal ini. (BACA: 9 OSPREY TERDETEKSI DI KUWAIT, MAU NGAPAIN?) (VIT)
Sumber: Daily Mail