Pesawat Tempur Irak Lakukan Debut Serangan ke ISIS
SU-25 Iran yang telah dikirim ke Irak beberapa waktu lalu untuk membantu menyerang ISIS

Pesawat Tempur Irak Lakukan Debut Serangan ke ISIS

SU 25 IRAK

WASHINGTONG: Departemen Luar Negeri AS mengatakan Angkatan Udara Irak pada Senin (22/12/2014) telah membuat langkah bersejarah dengan membuat debut pertama untuk melakukan serangan udara. Dengan menggunakan Su-25 buatan Rusia mereka membantu Peshmerga Kurdi dan pasukan koalisi pimpinan AS mendorong mundur kekuatan ISIS dari kawasan Gunung Sinjar.

Serangan di gunung menandai pertama kalinya angkatan udara Irak memberikan kontribusi terhadap serangan profil tinggi terhadap kelompok militan Sunni. Sebelumnya, hanya angkatan udara koalisi yang dipimpin AS, serta beberapa jet Iran yang melakukan serangan terhadap ISIS.

Angkatan udara Irak mengatakan pada bulan Agustus telah menyerang ISIS target dekat Erbil. Tetapi Pentagon mengatakan awal bulan ini bukan pesawat Irak yang menyerang tetapi milik Iran. Iran membantah telah menjatuhkan bom meskipun foto-foto muncul dari pesawat yang paling mungkin Iran.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf  ketika ditanya apakah Irak memiliki kemampuan udara untuk berkontribusi pada misi tersebut. “Yah, jelas mereka bisa membantu,” katanya.

Laporan sebelumnya menunjukkan serangan udara oleh  F-18F Super Hornet Australia membantu mendorong ISIS dari Gunung Sinjar di Irak yang tengah bertempur dengan kekuatan Peshmerga Kurdi. Serangan udara Australia mendukung ofensif sepanjang akhir pekan.

Jadi memang tidak jelas pesawat siapa yang membantu apakah milik Australia atau Irak. Tetapi jika benar Irak maka  ini menjadi langkah penting bagi negara tersebut. Sampai saat ini, angkatan udara Irak sangat minim setelah kehancuran oleh pasukan koalisi di 1991 dan 2003 perang. Ini terdiri dari hanya beberapa lusin Cessna serta beberapa pesawat latih dengan kemampuan membawa bom keci;.

Irak tidak memiliki pesawat apapun yang mampu serangan darat berat sampai menerima beberapa Su-25 jet dari Iran. Sebuah pesawat kuat bersenjata berat yang awalnya dibangun oleh Uni Soviet untuk menghentikan tank Amerika, Su-25 akan menjadi calon yang ideal untuk memukul posisi ISIS. Namun, tidak jelas berapa banyak pesawat ini saat ini di Irak atau jika salah satu dari mereka sedang digunakan.

Irak juga membeli 36 F-16 dari Amerika Serikat, dengan biaya beberapa miliar dolar, yang akan memberikan salah satu kemampuan udara paling kuat di wilayah tersebut. Tapi pesawat itu belum dikirim ke Irak karena alasan keamanan. (REY)

Sumber: International Business Times