
Wakil Kepala Pusat Pendidikan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China Kolonel Senior Zhang Yue Ming menilai Detasemen Bravo-90 Antiteror Pasukan Khas TNI Angkatan Udara memiliki kemampuan handal serta kaya pengalaman dalam penanganan terorisme.
“Karena itu, kami sangat senang dengan adanya latihan bersama antara Detasemen Bravo dan pihak kami untuk saling belajar dan bertukar pengalaman,” katanya di sela-sela Latihan Bersama “Sharp Knife Airborne” 2014 di Kaifeng, Provinsi Henan, China, Minggu 2 November 2014. Latihan bersama ini berlangsung 27 Oktober-5 November 2014. Zhang Yue Ming mengemukakan Latihan Bersama “Sharp Knife Airborne” 2014 merupakan yang kedua, antara Detasemen Bravo-90 Paskhas TNI AU dan mitranya dari China.
“Sebelumnya, kita telah melakukan kegiatan serupa di Indonesia, pada 2013 dan diharapkan kedua pihak dapat makin saling mengisi, saling bertukar pengalaman lebih banyak dengan penuh semangat dan saling percaya, sesuai tuntutan operasi dan ancaman yang berkembang,” katanya.
Kolonel Zhang Yue Ming menekankan latihan bersama atas dasar saling percaya dan menghormati akan mempererat hubungan baik kedua militer dan kedua negara, yang telah memiliki hubungan tradisional yang panjang.
Hal senada diungkapkan Asisten Intelijen Korps Paskhas TNI AU Kolonel Psk Bambang Hariyono yang mengatakan, latihan bersama ini memiliki nilai strategis tidak saja bagi pasukan antiteror Angkatan Udara kedua negara, tetapi juga hubungan militer Indonesia-China secara luas. Hubungan militer yang semakin baik, dilandasi saling percaya, akan semakin mendukung hubungan kedua negara yang telah berjalan makin baik, lanjutnya.
Selaku Direktur Latihan Kontingen Indonesia, dia mengatakan materi yang dilatihkan adalah menembak senjata dasar, menembak senjata khusus, bela diri militer, pembebasan sandera dan operasi antiteror. “Kami juga nanti akan berlatih bersama tentang halang rintang, mendaki dan rappeling, dan simulasi ‘fastrooping’ dan taktik penanggulangan teror beregu,” kata Bambang. Ia mengatakan Detasemen Bravo-90 juga telah memiliki kerja sama serupa dengan mitranya dari Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Amerika Serikat.