Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia dalam siaran pers pada hari Selasa 21 Oktober 2014 mengkonfirmasi rencananya untuk memasok hingga 15 pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) ke Indonesia dalam tiga tahun ke depan.
Selama kunjungan resmi ke Jakarta, Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov mengatakan “Dalam waktu terdekat kami akan membuat keputusan tentang pesawat disampaikan [sesuai dengan perjanjian sebelumnya], dan juga berencana untuk menandatangani kontrak pada 15 pesawat baru dalam berikutnya tiga tahun “.
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2011, Rusia setuju untuk memasok 12 SSJ-100 untuk perusahaan Indonesia PT Sky Aviation. Kontrak ini diperkirakan senilai US$380 juta. Pada 2013, PT Sky Aviation mulai mengalami kesulitan keuangan, dan kegiatannya dibekukan. Pada saat itu, Rusia telah disampaikan hanya tiga pesawat. Kontrak juga sempat terganggu dengan jatuhnya pesawat tersebut saat melakukan demonstrasi penerbangan di Indonesia. Pesawat yang membawa 45 penumpang dan awak tersebut menabrak Gunung Salak di Jawa Barat hingga hancur berkeping-keping pada Desember 2012. Seluruh penumpang dan awak meninggal dunia.
Sukhoi perusahaan dan Kementerian Rusia untuk kantor perwakilan Perindustrian dan Perdagangan di Jakarta sedang mencari maskapai penerbangan yang stabil secara finansial, yang akan dapat mengatur operasi yang menguntungkan secara komersial dari SSJ-100 pesawat, sudah dikirim ke Indonesia.
Sukhoi Superjet 100 adalah pesawat sipil modern Rusia, yang melakukan penerbangan pertama pada tahun 2008. Dikembangkan oleh perusahaan Sukhoi bekerjasama dengan beberapa mitra internasional. Pesawat ini dioptimalkan untuk penerbangan pendek-menengah.
Sumber: Ria Novosti
