Pertempuran Kembali Pecah di Gaza

Pertempuran Kembali Pecah di Gaza

Pertempuran kembali pecah di Gaza. Israel menyatakan para militan menembakkan roket-roket dari Gaza Selasa sebagai pelanggaran atas gencatan senjata dan negara Yahudi itu membalas dengan serangan udara.

Seorang pejabat mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan tim perundingnya di Mesir untuk pulang. Tetapi belum ada kata dari Israel apakah langkah itu sama artinya pembicaraan tidak langsung dengan perutusan Palestina untuk mengakhiri perang Gaza dan merancang masa depan kawasan itu gagal.

Tiga roket menghantam bagian selatan Israel dekat kota Beersheba, kata militer, hampir delapan jam sebelum gencatan senjata – yang diperpanjang sehari pada Senin – akan berakhir.Sejauh ini belum ada klaim siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang militer Israel katakan tidak meenggut jiwa dan kerusakan.

Juru bicara Hamas, kelompok dominan di Jalur Gaza, Sami Abu Zuhri mengatakan pihaknya tak mengetahui ada serangan roket tersebut. “Serangan roket ini merupakan pelanggaran langsung dan berat terhadap gencatan senjata,” kata Mark Regev, juru bicara Netanyahu. Seorang juru bicara militer mengatakan sebagai tanggapan terhadap serangan tersebut, “sasaran-sasaran teror di Jalur Gaza” diserang.

Pihak Palestina menginginkan Mesir dan Israel mencabut blokade mereka yang melumpuhkan Jalur Gaza secara ekonomi. Israel melancarkan serangan pada 8 Juli setelah militan di wilayah itu menembakkan roket lintas perbatasan.

Israel meningkatkan serangan-serangan udara di Gaza Selasa malam 19 Agustus 2014, menghantam bangunan tiga lantai yang ditempati oleh warga sipil menimbulkan korban. Stasiun radio Palestina mengatakan, gedung di distrik Sheikh Radwan di utara kota Gaza itu dihantam dengan beberapa rudal dari udara-ke-permukaan.

Tim penyelamat dan para petugas medis membantu sedikitnya 15 orang yang terluka dalam serangan tunggal itu, ketika para relawan dan pekerja menyingkap puing-puing untuk mencari korban.Satu mobil ambulans dipukul dengan roket di Jeher Al-Deek di selatan kota. Lima dari penumpangnya terluka.

Serangan udara ketiga ditargetkan sekelompok warga di At-Atatrah di Gaza utara, di tengah laporan-laporan jatuhnya korban, menurut radio.Serangan keempat terjadi bangunan saluran televisi Al-Aqsa yang rudak akibat tembakan-tembakan mortir.

Serangan-serangan udara itu terjadi bertepatan dengan pemboman baru artileri dari emplasemen di sekitar wilayah tersebut.Meriam-meriam menghantam kamp Al-Buraij, Deir Al Balah dan beberapa daerah pertanian di Gaza.

Sumber: reuters