Angkatan Udara Korea Selatan menyebutkan pihaknya telah berhasil melakukan uji rudal dipandu dari pesawat tempur dalam negeri mereka FA-50. Rudal menghantam tepat tergat di laut.
Uji tembak dilakukan Rabu 8 Oktober 2014. Selama uji coba FA-50 menembakkan peluru kendali AGM-65G Maverick, dari ketinggian 1,2 kilometer (0,7 mil) dan mencapai target sebuah kapal bekas dengan jarak sekitar 7 kilometer.
“Dengan kesuksesan ini kami mampu mengkonfirmasi kemampuan serangan presisi FA-50 yang dibangun dengan teknologi kita sendiri,” kata seorang pejabat Angkatan Udara Korea Selatan, Kamis 9 Oktober 2014.
FA-50 Fighting Eagle adalah pesawat tempur ringan yang diproduksi oleh Korea Aerospace Industries. Pesawat ini merupakan versi tempur dari T-50 Golden Eagle yang merupakan pesawat latih supersonik. FA-50 dimaksudkan untuk menggantikan F-5 yang sudah tua.
Mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,5, pesawat serang ringan ini dapat membawa senjata seberat 4,5 ton dan dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan. Pesawat ini juga dilengkapi dengan three-barrel Gatling gun. Dapat juga dipersenjatai dengan senjata presisi-dipandu. Korea menandatangani kesepakatan untuk mengekspor 12 FA-50 ke Indonesia pada tahun 2011 Irak juga setuju untuk membeli 24 unit tahun lalu, dan Filipina awal tahun ini setuju untuk membeli 12 FA-50-an.
Sumber: korea joongang daily
Comments are closed