Program persenjataan Rusia tahun 2018-2025 mencakup perancangan dan konstruksi kapal selam generasi kelima. Vice Admiral Viktor Bursuk, Wakil Komandan Angkatan Laut Rusia dalam sebuah wawancara dengan TASS mengatakan kapal selam generasi ini akan mencakup dua jenis kapal selam yakni kapal selam non-nuklir Kalina dan kapal selam nuklir Husky.
Kalina akan mengganti kapal selam diesel-listrik multiguna dari keluarga Varshavyanka dan proyek 677 Lada. Pada saat yang sama, tes pembangkit listrik anaerobik berjalan lancar untuk proyek Lada. Pembangkit listrik anaerob secara dramatis akan meningkatkan jangkauan navigasi dan meningkatkan stealthiness kapal selam non-nuklir.
Sementara Biro Desain St. Petersburg Malachite sedang mengerjakan proyek kapal selam Husky. Kapal selam ini akan menjadi penerus kapal selam multiguna Yasen. Tingkat kebisingan kapal selam baru akan berkurang lebih dari dua kali karena penggunaan jet propulsi dan bukan baling-baling.
Sebagaimana dilaporkan Pravda Senin 3 Juli 2017, kapal selam baru ini akan dipersenjatai dengan rudal hipersonik Zirkon, yang saat ini diklaim tetap kebal terhadap semua sistem pertahanan udara di dunia. Keuntungan utama kapal selam Husky bukanlah senjata stealthiness, speed atau rudal hipersoniknya, tetapi kemampuan kapal selam yang universal.
Kapal selam proyek ini akan dapat melakukan fungsi kedua kapal selam serangan multi guna dan kapal rudal strategis. Terobosan ini akan menghemat banyak uang untuk angkatan laut Rusia.
Perusahaan United Shipbuilding Corporation (USC) juga siap untuk memulai pembangunan kapal selam Husky pada tahun 2020, ketika proyek 885 Yasen selesai.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/05/09/4-kapal-selam-rusia-ini-tersimpan-rapat-dalam-ruang-rahasia/
