Kongres mengatakan Rusia telah memberikan serangan lebih banyak ke posisi ISIS di Suriah dibandingkan Amerika Serikat.
Hal terserbut diungkapkan anggota Kongres AS dari Komite Perwakilan di Angkatan Bersenjata, Trent Franks pada pertemuan dengan para ahli pertahanan Kamis 18 Desember 2015. Menurutnya pesawat Rusia sampai saat telah melakukan lebih dari 4.000 serangan rudal dan bom sejak tanggal 30 September
“Apa yang menakutkan saat ini adalah bahwa Rusia mulai lebih banyak menyerang ISIS daripada kita,” kata Frank. Dia menambahkan Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan lebih banyak untuk melawan ISIS daripada presiden Amerika Serikat. Namun dia tidak merinci berapa kali serangan yang telah dilakukan Amerika.
Saat berbicara kepada koresponden TASS anggota Kongres ini mengatakan “Saya yakin bahwa ada cara yang bisa kita coba untuk menghindari konflik dari tujuan bersama untuk menghilangkan ISIS,” katanya.
Menurut statistik PBB, pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan gerilyawan telah menewaskan lebih dari 200.000 orang dan menelantarkan jutaan sejak awal pada tahun 2011.
Angkatan Aerospace Rusia mulai memberikan serangan di Suriah pada 30 September, 2015. Kekuatan udara awalnya terdiri lebih dari 50 pesawat dan helikopter, termasuk Sukhoi Su-24M, Su-25SM dan Su-34. Mereka ditempatkan di pangkalan udara Khmeimim di Latakia.
