Rusia akan meningkatkan kehadiran Angkatan Udara mereka di Arktik, kawasan di Kutub Utara. Demikian diungkapkan bidang pers Distrik Militer Timur Rusia, Kamis 10 Juli 2014. Strategi ini akan menjadi basis jangka panjang mereka.
“Pembom strategis Tupolev Tu-95MS telah meningkatkan penerbangannya ke Arktik menjadi tiga kali lipat di tahun ini. Dengan melakukan tugas-tugas ini, para kru mendapatkan pengalaman berharga dalam piloting secara offline di medan tanpa sifat untuk jangka waktu lama waktu, ” kata kepala pelayanan pers, Kolonel Alexander Gordeyev.
Kolonel itu mengatakan penerbangan sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana patroli di perairan Samudra Arktik pada jangkauan dan durasi maksimum. Selain itu, pilot berlatih melakukan pengintaian udara, pengisian bahan bakar udara dan interaksi dengan cabang-cabang lain dari angkatan bersenjata.
“Sejak 2014, kami telah membayar perhatian khusus untuk berlatih pendaratan dan lepas landas di lapangan terbang utara di berbagai kondisi,” kata Gordeyev.
Semua penerbangan dilakukan sesuai ketat dengan peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara tanpa melanggar perbatasan negara-negara lain.
Pernyataan ini muncul di tengah eksplorasi sumber daya aktif Rusia di Kutub Utara. Sumber daya di kawasan ini potensial dievaluasi $ 30 triliun dan Rusia bermaksud untuk mengalihkan kegiatan eksplorasi minyak dan gas di sana dalam waktu dekat.
Rusia menganggap eksplorasi Arktik sebagai salah satu prioritas utama dan pendorong pertumbuhan ekonomi. Penemuan cadangan hidrokarbon besar di Arktik telah memicu kompetisi internasional atas sumber daya di kawasan itu. Tahun lalu, Moskow meluncurkan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kehadirannya di Kutub Utara dan meningkatkan pembangunan daerah pada tahun 2020.
Sumber: en.ria.ru
Comments are closed