
Dua drone MQ-1 Predator jatuh hanya dalam waktu tiga hari di Irak dan Turki. Predator pertama jatuh di tenggara Baghdad setelah awaknya melaporkan kehilangan kontak dengan pesawat.
“Drone itu ditemukan oleh polisi Irak lokal di sekitar Al Kut,” kata Juru Bicara Operasi Inherent Resolve Kolonel Steven Warren kepada wartawan pada briefing pers di Pentagon Rabu 22 Oktober 2015.
Warren yang menyampaikan penjelasan melalui teleconference dari Baghdad sebagaimana dikutip Defense News mengatakan,”Polisi setempat telah mengembalikan drone ke kontrol koalisi. Tidak ada korban luka. Sebuah penyelidikan untuk penyebabnya sedang berlangsung. ”
Sementara Predator kedua jatuh di Turki selatan pada 19 Oktober karena kegagalan mekanis. Angkatan Udara mampu mempertahankan kontak dengan pesawat dan mendarat di daerah berpenghuni tanpa melukai siapa pun di darat.
Predator memang sudah terhitung tua dan akan segera digantikan dengan MQ-9 Reaper. Selama satu tahun setidaknya lima Predator telah hilang.
Pada bulan Mei, Predator jatuh ketika melakukan operasi pelatihan di Creech Air Force Base, Nevada, karena kegagalan mesin turbocharger. Pada bulan Maret, sebuah pesawat tak berawak jatuh saat terbang di atas laut Suriah. Pesawat lain jatuh pada bulan Juni selama misi tempur di Irak. Sedangkan Reaper juga jatuh di atas perairan internasional pada bulan Februari karena masalah listrik.