Sebuah survei terperinci yang dilakukan oleh sebuah universitas terkenal di Amerika untuk mengetahui apa yang paling ditakuti oleh orang Amerika memunculkan sejumlah hasil yang mengejutkan. Terorisme yang menjadi alasan Amerika perang belasan tahun meski masuk ke 10 besar tetapi tidak menduduki posisi teratas. Bahkan Rusia yang oleh pemerintah dan politisi disebut sebagai musuh dan ancaman justru tidak ada di daftar 10 hal yang paling ditakuti.
Korupsi pemerintah, serangan cyber, dan corporate tracking of personal information adalah tiga yang paling menghantui warga Amerika. Sementara terorisme masuk ke peringkat empat.
Studi dilakukan oleh Chapman University dengan melakukan survei rinci terhadap 1.500 orang dewasa dari seluruh negeri.
Hasil survei mungkin mengejutkan, setidaknya untuk banyak pengamat Rusia. Selama ini pemerintahan Obama menempatkan Rusia bersama Ebola dan ISIS sebagai ancaman internasional terbesar di negara itu. Para petinggi Pentagon dengan gencar menyebut Rusia sebagai “ancaman eksistensial,”. Tetapi tidak terpikirkan sama sekali oleh rakyatnya.
Survey Chapman University menemukan bahwa kekhawatiran paling tinggi warga Amerika adalah korupsi pemerintah (58%), cyber-terorisme (44,8%), dan corporate tracking of personal information (44,6%).
Selain itu, 44,4% orang Amerika takut serangan teroris, 41,4% takut pemerintah melacak informasi pribadi mereka, dan 40,9% takut bahaya perang biologi. Sementara 39,6% takut pencurian identitas, 39,2% takut keruntuhan ekonomi, 37,4% takut kehabisan uang, dan 36,9% takut penipuan kartu kredit.
Profesor Christopher Bader, kepala penelitian, menjelaskan bahwa tiga ancaman terbesar menunjukkan semacam ancaman Trifecta dari “kelicikan, kolusi dan kecurangan” pemerintah dan pemimpin perusahaan.
“Hasil survei 2015 menunjukkan ketakutan atas hal yang sangat didasarkan pada isu-isu ekonomi dan kecurangan,” kata profesor. “Orang sering takut apa yang mereka tidak dapat mengendalikan, dan teknologi dan masa depan perekonomian kita adalah dua aspek kehidupan bahwa Amerika menemukan hal yang sangat tidak terduga pada saat ini.”
