Amerika dikabarkan menghentikan serangan udara ke Irak menyusul keputusan negara tersebut untuk bekerjasama dengan Rusia. Tetapi Washington membantah hal itu.
Kabar tentang penghentian serangan udara oleh Amerika pertama kali dilaporkan media yang berbahasa Arab yang menyebut Washington telah menghentikan dukungan udara dari tentara Irak untuk membalas pembentukan pusat informasi di Baghdad yang bertugas mengkoordinasikan upaya Rusia, Suriah, Iran dan Irak dalam memerangi ISIS.
Washington membantah laporan media itu. “Laporan yang menyatakan bahwa koalisi yang dipimpin AS telah menghentikan operasi udara atau kerjasama militer dengan Pasukan Keamanan Irak tidak benar,” demikian pernyataan Kedutaan AS di Baghdad sebagaimana dikutip Ria Novosti Senin 5 Oktober 2015.
Kedutaan menambahkan bahwa “Tidak ada penghentian serangan udara Koalisi terhadap ISIS atau penghentian pengiriman penasihat militer.”
“Koalisi yang dipimpin AS tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra Irak untuk menghancurkan ISIS di provinsi Anbar dan seluruh Irak,” tekan kedutaan AS di Irak.
Pada hari Jumat, seorang juru bicara kementerian pertahanan Irak mengatakan negara itu bisa meminta bantuan militer dari Rusia dalam memerangi militan ISIL.
