NATO Kembali Tuding Rusia Tingkatkan Pasokan Senjata ke Ukraina

NATO Kembali Tuding Rusia Tingkatkan Pasokan Senjata ke Ukraina

modern_t-90_tank_of_the_russian_army

BRUSSELS: Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan Rusia baru-baru ini meningkatkan aliran senjata berat dan peralatan ke Ukraina timur, tetapi ia menolak mengomentari tuduhan Kiev yang mengatakan Rusia mengirim 9.000 pasukan di lapangan untuk membantu pemberontak.

“Kami tidak akan menyebut angka,” kata Stoltenberg Rabu (21/01/2015) saat ditanya tentang pernyataan Presiden Ukraina Petro Poroshenko bahwa lebih dari 9.000 tentara Rusia kini berada di timur separatis.

Rusia telah berkali-kali menggerakkan pasukan dan peralatan tetapi baru-baru ini “Kita telah melihat peningkatan peralatan Rusia di Ukraina timur  seperti tank, artileri, kendaraan lapis baja dan sistem pertahanan udara canggih,” kata Stoltenberg.

“Kehadiran militer Rusia ini  tidak dalam rangka menjaga perdamaian,” katanya. Dia  sekali lagi menyerukan kepada Rusia untuk melaksanakan sepenuhnya perdamaian Minsk yang ditandatangani September.

Poroshenko mengatakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa ada lebih dari 9.000 tentara Federasi Rusia di wilayah mereka, termasuk lebih dari 500 tank dan artileri berat serta pengangkut personil bersenjata.

Sementara itu Amerika menilai usul perdamaian baru Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Ukraina justru merupakan cetak biru untuk pendudukan militer yang bertujuan menguasai wilayah yang disita oleh pemberontak yang didukung Moskow, kata utusan Amerika Serikat di PBB, Rabu.

“Rencana itu akan berusaha untuk melegitimasi keuntungan teritorial yang dibuat oleh separatis pada September serta personil Rusia dan peralatan di wilayah Ukraina,” kata Duta Besar AS Samantha Power kepada Dewan Keamanan PBB.